Neighborhood
Some painted doors in Valloria
Neighborhood
Some painted doors in Valloria
Luxor Temple
Luxor Temple terletak di jantung kota Luxor, templenya indah sekali, banyak lukisan-lukisan dinding yang menceritakan ttg Egypt ialah UNION, yaitu perpaduan antara Lotus dan Papyrus, setiap pilar berlukis dan berpahatkan Lotus dan Papyrus. di depan pintu masuknya dahulu ada 2 buah Obelisk, tetapi sekarang hanya ada satu buah, yang sebuah lagi sekarang ada di Paris.
Dari Luxor Temple kemudian kita beralih ke Karnak Temple, Karnak temple ini ukurannya jauh lebih besar dr Luxor temple. Gue terkagum-kagum dengan kemegahan temple yang di buat untuk dewa RA (matahari) ini, dengan patung2 tuanya, dengan pilar-pilar raksasanya, dan lebih interesting lagi dahulunya temple ini terendam didalam pasir hampir keseluruhannya. Kalau kamu disana kamu bisa lihat ada bekas2 terendamnya di dinding2 dan pilar2 temple dengan warna yang agak gelap. Dipintu masuk temple ini berparis patung2 Sphynx berkepala singa disebelah kanan dan kirinya.
Paling TOP lagi datanglah ke Karnak temple pada jam 7 malam untuk mengikuti Sound and Light, sungguh spektakuler dengan adanya sound and light di temple sambil mendengarkan sejarah beridirinya temple tersebut.
Valley of the Kings & Valley of the Queens
Valley of the Kings adalah tempat kuburan raja2 pada masa2 dahulu, tapi mummi nya tak ada disini lagi, semuanya udah pindah ke museums, ada yang di Cairo, British, Paris dsb. Tetapi Thomb-thombnya masih ada di sini, jadi kita masih bisa menikmati cerita2 nya melalui lukisan2 didinding thomb yang warnanya masih terjaga, sayangnya kita tak boleh menggunakan kamera di dalam thomb . Hal yang sama juga dengan Valley of the queens.
Kita juga berhenti di beberapa tempat bersejarah dimana terdapat sisa-sisa sejarah seperti patung-patung, bangunan-bangunan yang kemudian dipelihara dan dijaga.
Malam itu kapal tdk akan berlayar, tapi bermalam di Edfu. Dari Edfu temple ini kita mampir dipasar buat beli Galabeyya buat Galabeyya party yang diadakan di cruise malam itu. Galabeyya adalah pakaian khas Mesir, semua diharuskan memakai Galabeyya, jika tidak maka tidak diperkenankan untuk menghadiri pesta, jadi pada sore itu semua laki-laki, perempuan, sibuk membeli Galabeyya.
Acara Galabeyya party yang diadakan di dalam Cruise dibuka dengan nyanyian, dan tarian-tarian Nubian dan Syrian, lengkap dengan alat musiknya. Selanjutnya Belly dancing, kapten kapal memanggil 10 orang untuk maju ke depan dan menari belly dancing satu persatu dengan diiringi musik sampai musik selesai. Gue dan Novie termasuk nama yg dipanggil .
Kom Ombo
Esok pagi-pagi sekali kita berlayar lagi menuju Kom Ombo, setelah makan pagi kami sudah sampai di Kom Ombo yang terletak di padang batu tak berpenghuni dipinggir sungai Nil, sebelum kapal berhenti para penumpang sudah berlarian keatas dek utuk melihat temple ini dr atas kapal, seperti gambar gue dibawah ini
Kom Ombo berarti Buaya, temple ini dibuat untuk dewa Buaya, di dalam temple kecil ini banyak lukisan-lukisan seperti halnya di temple-temple lain di Egypt yang menceritakan kejadian masa lalu dimana dewa Buaya sangat berperan dalam kehidupan para raja melalui lukisan.
Dari Kom Ombo kamu berlayar lagi menuju Aswan, Aswan terletak di ujung Selatan Egypt, berbatasan dengan Sudan yang penduduknya (orang-orang Aswan) disebut Nubian, mereka berkulit hitam seperti orang Sudan, karena sebetulnya mereka memang berasal dr Sudan, mereka sendiri tidak mau menyebut diri mereka orang Sudan. Penduduk Aswan sangat ramah, dan lebih sopan dr orang Cairo, kota Aswan sendiri jauh lebih bersih, hijau dan segar dibanding Cairo, sungai Nil di Aswan jauh lebih bersih dan indah.
Lake Nasser
Seharian di Aswan kita menuju Lake Nasser, danau ketiga terbesar di dunia. Aswan terkenal dengan Lake Nasser yang terbentang panjang dan bersambungan dengan sungai Nil yang terkenal dengan High Dam-nya. Setelah puas menikmati pemandangan Danau yang sangat besar tersebut kita beralih ke Philae Temple, temple yang dibangun untuk dewa Isis (dewa kecantikan, dewa kewanitaan) yang ada di sebuah pulau kecil di atas lake Nasser, sehingga kita harus menggunakan perahu untuk menuju kesana. Pemandangan di Philae sangat indah, rasanya ngga mau pulang deh....
Obelisk yang patah jadi dua - PHILAE Temple
Berikutnya kita berhenti di sebuah batu-batuan Granit yang sangat besar dan menggunung, kita harus sangat hati2 menaikinya, didalamnya ada sebuah Obelisk yang sudah patah dalam waktu pengerjaannnya, obelisk yang terbuat dari batu Granit.
Abu Simbel
Abu Simbel is so AMAZING! Empat patung raksasa Ramses II duduk tegak dihadapan kami dibalik bukit berbatu di pinggir Lake Nasser. Sekali lagi sejarah masa lalu mencengangkan gue, patung-patung raksasa bersama Tomb nya dahulu berada didalam danau Nasser, yang pada tahun 1980an diangkat keatas oleh UNESCO, bongkahan batu tersebut di potong berbentuk blok-blok dan kemudian diangkat keatas dan disusun kembali seperti semula di temukan didasar danau.... Sungguh mengesankan!
Patung-patung raksasa tersebut (gambar disebelah kiri) berbentuk Ramses II di buat oleh Ramses II untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaannya, sedangkan pintu dibawah menuju ke Tomb-nya. Sedangkan Patung-patung di gambar sebelah kanan yang berjarak kira-kira 300 m dibangun dan dipersembahkan untuk salah satu istrinya Nefertari.
Nefertari sendiri adalah seorang gadis Nubian, dia berkulit hitam seperti layaknya orang2 Nubia. Dahulu ayahanda dr Nefertari mempunyai hutang piutang dengan raja, karena tak sanggup melunasi maka dia memberikan puterinya kpd raja, yang kemudian dikawininya dan menjadi istri yang paling dia sayangi.
Inside the tomb
Didalam tomb tersebut (Tomb dari patung yg sebelah kiri) hanya berisi ruangan kecil gelap, dan disisi-sisinya berjejer lagi patung-patung berbentuk Ramses II yang berdiri seperti menatap kearah kami. Didalam dinding seperti biasa berlukiskan pengalaman perang beliau, dimana salah satu gambar yang terkenal ketika beliau berperang dengan mengendarai kereta kuda.
Abu Simbel adalah lokasi kita yang terakhir, jam 2 siang konvoi kembali menuju Aswan, yeap... 3 jam lagi ke Aswan.. dan lagi, dibawah teriknya matahri padang pasir.... Gue sarankan sebaiknya kalo kamu mau ke Abu Simbel naik pesawat aja, butuh 1 jam dengan pesawat kecil banget ke Abu Simbel... Ngga tahan deh panasnya....
Dari Aswan kita langsung menuju stasiun kereta untuk bertolak ke Cairo... sekitar 14 jam naik sleeper train.... Selesai sudah perjalanan kami di Luxor, kami pulang dengan berbekal memori indah ttg perjalanan kami. Entah kapan bisa kembali lagi kesana.... Sebetulnya masih banyak ribuan kata, ratusan gambar yang ingin gue tuangkan disini, but words are not enough.... pictures are not enough....
Tips: Lebih baik memulai perjalanan ini dengan menuju Aswan terlebih dahulu (Abu Simbel dan Aswan), baru kemudian berlayar dengan Cruise ke Luxor. Karena "the best part"nya itu ada di Luxor. Trip ini diperlukan waktu 5 hari 4 malam. Sedangkan kalau ke Luxor terlebih dahulu hanya 4 hari 3 malam.
Maaf foto2 ini diambil pada saat saya masih narsis, jadi saya tidak menemukan foto-tanpa-saya nya :D